Selasa, 30 November 2010

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

1. Masyarakat Perkotaan, aspek aspek positif dan negatif

A. Pengertian Masyarakat

R. Linton seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas batas tertentu.

Mengingat definisi masyarakat tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat syarat sebagai berikut :

a.) Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang

b.) Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu

c.) Adanya aturan aturan atau undang undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama

Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :

1.) Masyarakat paksaan

2.) Masyarakat merdeka

B. Masyarakat Perkotaan

Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :

· Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan keagamaan didesa.

· Orang kota pada umumnya dapat mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.

· Pembagian kerja diantara warga kota lebih tegas dan mempunyai batas yang nyata.

· Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak dibandingkan didesa.

· Jalan pikiran rasional pada umumnya dianut masyarakat perkotaan.

· Jalan kehidupan yang cepat dikota.

· Perubahan sosial tampak nyata dikota.

C. Perbedaan desa dan kota

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Ciri-ciri tersebut antara lain :

· Jumlah dan kepadatan penduduk

· Lingkungan hidup

· Mata pencaharian

· Corak kehidupan sosial

· Stratifikasi sosial

· Mobilitas sosial

· Pola interaksi sosial

· Solidaritas social

Dan perbedaan yang paling menonjol diantara keduanya adalah pada mata pencahariannya.

2. Hubungan Desa dan Kota

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasaar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakuakn sendiri.

3. Aspek Positif dan Negatif

Tiga komponen kesatuan integral, meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling berkaitan oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antara ketiganya, akan menimbulkan aspek negatif.

Peran / fungsi esternal yakni seberapa jauh fungsi dan peran tersebut dalam kerangka wilayah dan daerah-daerah yang dilingkupi dan dilingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar