Selasa, 30 November 2010

Agama dan Masyarakat


Kaitan Agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figure nabi dalam mengubah kehidupan social, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan, tentang tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi, dan sila ketuhanan yang maha esa sampai pada pengalaman agamanya para tasauf.

1. Fungsi Agama

Untuk mendiskusikan fungsi agama dalam masyarakat ada tiga aspek penting yang selalu dipelajari, yaitu kebudayaan, system social dan kepribadian. Ketiga aspek tersebut merupakan kompleks fenomena social terpadu yang pengaruhnya dapat diamati dalam perilaku manusia, sehingga timbul pertanyaan, sejauh mana fungsi lembaga agama dalam memelihara system, apakah lembaga agama terhadap kebudayaan sebagai suatu system dan sejauh manakah agama dalam mempertahankan keseimbangan pribadi melakukan fungsinya. Pertanyaan itu timbul sebab, sejak dulu sampai saat ini, agama itu masih ada dan mempunyai fungsi, bahkan memerankan sejumlah fungsi.

Masalah fungsionalisme agam dapat dianalisis lebih mudah pada komitmen agama. Dimensi komitmen agama menurut Roland Robertson (1984) diklasifikasikan berupa keyakinan, praktek, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi

a. Dimensi keyakinan mengandung perkiraan atau harapan bahwa orang yang religious akan menganut pandangan teologis tertentu

b. Praktek agama mencakup perbuatan perbuatan memuja dan berbakti

c. Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu

d. Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan perkiraan bahwa orang orang yang bersikap religious akan memiliki informasi tentang ajaran ajaran pokok keyakingan dan upacara keagamaan

e. Dimensi konsekuensi dari komitmen religious berbeda dengan tingkah laku perseorangan dan pembentukan citra pribadinya.

2. Pelembagaan Agama

Agama begitu universal, permanen, dan mengatur dalam kehidupan, sehingga bila tidak memahami agama, akan sukar memahami masyarakat. Hal yang perlu dijawab dalam memahami lembaga agama adalah, apa dan mengapa agama ada. Unsur unsur dan bentuknya serta fungsi dan struktur agama. Kaitan agama dengan masyarakat dapat mencerminkan tiga tipe

a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai nilai sacral

Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut agama yang sama. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalam masyarakat dan dalam kelompok keagamaan adalah sama. Agama menyusup ke dalam kelompok aktivitas yang lain. Sifat sifatnya :

1. Agama memasukkan pengaruhnya yang sacral ke dalam system nlai masyarakat secara mutlak

2. Dalam keadaan lembaga lain selain keluarga relative belum berkembang, agama jelas menjadi focus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini nilai nilai agama sering meningkatkan konservatisme dan menghalangi perubahan

b. Masyarakat Praindustri yang sedang berkembang

Keadaan Masyarakatnya tidak terisolasi, ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi daripada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap masyarakat ini, tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sakaral dan yang sekluar itu sedikit banyaknya masih dapat dibedakan. Fase fase kehidupan social diisi dengan upacara upacara tertentu. Di lain pihak, agama tidak memberikan dukungan sempurna terhadapa aktivitas sehari hari; agama hanya memberikan dukungan terhadap adat istiadat, dan terkadang merupakan suatu system tingkah laku tandingan terhadap system yang telah disahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar