Selasa, 22 Februari 2011

Bedah Lagu

Kalau cinta sudah di buang

Jangan harap keadilan akan datang

Kesedihan hanya tontonan

Bagi mereka yang diperkuda jabatan


Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar

Sabar sabar sabar dan tunggu
Itu jawaban yang kami terima
Ternyata kita harus ke jalan
Robohkan setan yang berdiri mengangkang

Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar

Penindasan serta kesewenang wenangan
Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan hentikan jangan diteruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan

Dijalanan kami sandarkan cita cita
Sebab dirumah tak ada lagi yang bisa dipercaya
Orang tua pandanglah kami sebagai manusia
Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta

Oh oh

Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar




Lagu ini menunjukkan bagaimana kondisi kehidupan Indonesia pada saat lagu ini diciptakan, namun menurut saya, makna lagu ini masih terjadi sampai saat ini. Tahukah kalian bahwa kini Indonesia kita rapuh? Dimana para pemimpin tidak lagi menyimpan rasa cinta kepada rakyatnya. Asas demokrasi tidak lagi diperdulikan, suara rakyat tidak lagi didengar, tangisan bayi bayi yang menangis kelaparan tidak lagi dapat menggerakan hati para pemimpin Indonesia saat ini.


Sekalipun mereka memberi jawaban, apa yang terucap dari mulut para pemimpin? “sabar” hanya itu yang terucap, tidak dilebihkan malah mungkin dikurangi. Entah apalagi yang rakyat Indonesia harus lakukan untuk membuka mata hati dan pikiran para pemimpinnya. Demonstrasi baik anarkis maupun terpimpin sudah dilakukan, apakah perlu ada kekerasan yang terjadi baru para pemimpin dapat menjadi lebih baik?

Kenyataan yang harus kita hadapi, tidak ada lagi kebebasan di negeri sendiri. Kita tinggal bersama di Indonesia tercinta, dimana menjadi tanah air dari seluruh bangsa Indonesia. Namun kenyataannya bangsa Indonesia malah terjajah oleh para pemimpinnya sendiri. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme tidak lagi sesuatu yang haram bagi mereka. Hamper setiap hari disiarkan melalui media elektronik dan berbagai media lainnya banyak para pemimpin kita tertangkap basah menggelapkan uang rakyat demi kepentingannya sendiri, namun apakah dengan begitu mereka malu? Kenyataannya TIDAK!! Entah apa yang dapat membuat mereka berhenti, rasa malu para pemimpin kita mungkin sudah terpupuk dengan materi.

Rakyat Indonesia mau tidak mau harus menerima kenyataan pahit ini, sebuah cita-cita indah masa kecil, kini tinggal cerita. Tak ada lagi perwujudan nyata dari cerita cerita tersebut. Kebahagiaan para balita terenggut dengan keserakahan orang tua (para pemimpin).


Manusia dan Cinta Kasih

Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang manusia dan cinta kasih. Saya rasa kita semua sudah tau, bahwa manusia terlahir sebagai makhluk social. Apa itu makhluk social? Makhluk social adalah dimana manusia ditakdirkan untuk hidup bersama, berdampingan, dan saling membantu. Manusia tidak ditakdirkan untuk hidup individu. Manusia hidup bersama sama di bumi ini. Diciptakan oleh tuhan yang maha satu walaupun disembah dengan berbagai nama.

Lalu apa yang dimaksud dengan cinta kasih? Adakah hubungan cinta kasih dengan kehidupan manusia? Jawabannya adalah “tentu ada!”. Manusia ditakdirkan untuk bersama dan berdampingan, apakah anda pernah berpikir apa yang membuat manusia mau hidup berdampingan dan bersamaan dengan manusia lainnya? Apa yang membuat manusia mengenal apa itu pernikahan? Darimana bayi bayi mungil tidak berdosa itu lahir yang pada suatu saat nanti akan menjadi penerus manusia manusia yang telah mati? Ya, disitulah fungsi cinta dan kasih terletak.

Cinta dan kasih lah yang membuat manusia hidup berdampingan, cinta dan kasih juga lah yang membuat adanya sebuah pernikahan. Pernikahan tidak akan terjadi tanpa adanya 2 individu manusia yang saling mencintai dan mengasihi bukan? Karena saya sendiri belum pernah mendengar orang yang menikahi dirinya sendiri. Cinta dan kasih membuat manusia hidup dalam kedamaian dan ketenangan, karena dengan hidup saling mencintai, tidak aka nada peperangan yang tidak jelas apa yang dibanggakan dari peperangan itu sendiri. Kita sama sama manusia, lalu untuk apa kita saling membunuh sesame manusia? Punya hak apa manusia atas nyawa manusia lainnya? Manusia diciptakan oleh tuhan, maka tidak sepantasnya manusia membinasakan manusia.

Mari kita jaga rasa cinta dan kasih dalam hati kita masing-masing, buat kehidupan ini indah, karena sudah terlalu banyak kericuhan, ketidaknyamanan, serta ketidakpedulian antara sesame manusia. Jalani kehidupan yang benar, demi kehidupan yang lebih baik, dari kita untuk kita.

Pengertian Kebudayaan, Kepribadian Bangsa Timur, Perubahan Kebudayaan


I. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

II. Kepribadian Bangsa Timur

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.

Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.

Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.

Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.

Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.

Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

III. Perubahan Kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.


Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.

b. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot. Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :

1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.


• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.

• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.

• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.

2. Faktor ekstern

• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.

• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.

• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

http://mayangarmyta.wordpress.com/2010/10/31/kepribadian-bangsa-timur/

http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup IBD (Ilmu Budaya Dasar)

I. Pengertian

Secara Sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-maslah manusia dan kebudayaan

Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bias diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bias menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bias dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bias menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities di samping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)

2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)

3. Pengetahuan Budaya

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan buydaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa

Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dimkembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

II. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli ahlidalam salah satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (the humanities), akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebgai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikirian serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangku orang lain dan alam sekitarnya, maupun menyangkut dirinya sendiri.

III. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan di atas, dua masalah pokok bias dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah :

1. Berbagai Aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, social dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebgaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.


sumber : buku MKDU : ILMU BUDAYA DASAR GUNADARMA

Etika Menulis di Internet

Etika Menulis di Internet


Ada beberapa etika menulis di internet, hal ini dibutuhkan agar kita tidak menyinggung privasi orang lain.
Salah satu seminar Quarter Deck tahun 1996 merumuskan Etika berInternet
yang oleh sekelompok orang diberi nama “TEN COMMANDMENTS” OF THE ‘NET.
Mereka berharap Etika ini dapat dipergunakan untuk membuat Internet semakin
bermanfaat bagi manusia. Sepuluh Etika itu adalah :

1. Jagalah kehormatan diri Anda di Internet sebagaimana Anda menjaganya
dalam kehidupan nyata. Jangan hanya karena Anda merasa tidak dikenali lalu berlaku kasar atau tidak pantas.


2. Ingatlah bahwa di Internet Anda berhubungan d

engan manusia, bukan cuma

komputer. Perlakukanlah mereka sebaik perlakuan

yang anda inginkan dari mereka. Bisa juga dibalik. Perlakuan yang Anda terima akan sepadan dengan cara anda memperlakukan mereka.


3. Jangan memboroskan bandwidth dan waktu akses dengan mengirim grafik, gambar dsb. Kecuali memang tak terhindarkan.

4. Jangan terdorong untuk selalu kontroversial. Dunia ini sudah penuh keragaman. Hargailah pendapat orang lain dan jangan memaksakan pendapat. Jangan memulai atau memprovokasi pertengkaran yang dapat dihindarkan atau dihentikan.

5. Berbagilah pengetahuan yang berharga. Internet akan berkembang terus dan akan semakin mudah diakses. Saling berbagilah untuk meningkatkan kualitas diri.

6. Hindarkan anak anak dari informasi yang belum sesuai bagi pertumbuhannya. Internet adalah sumber informasi tanpa batas dan sangat mudah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Awasilah bagaimana anak Anda menggunakan internet.

7. Jangan melanggar hukum. Hukum yang berlaku didunia nyata, banyak yang juga berlaku di Internet, termasuk hak perorangan, kecurangan dan penyesatan, hak cipta dan merk, gangguan, hujatan dan masalah kerahasiaan. Berlaku wajarlah seperti didunia nyata.

8. Hormatilah privasi peserta lainnya. Jangan menyebar e-mail address seseorang tanpa ijin, seperti halnya kita tidak meyebarkan nomor telepon seseorang semaunya. Juga jangan mendaftarkan email orang lain ke milis atau newsgroup tanpa seijinnya.

9. Jangan memanfaatkan keberadaan anggota group untuk tujuan lain. Keberadaan banyak orang di Internet memang dapat dimanfaatkan untuk bisnis, tetapi tidak semua milis atau news group pantas untuk itu.

10. Siaplah memaafkan kesalahan seseorang. Internet dihuni banyak orang, bukan komputer. Dan manusia dapat saja berbuat salah. Lakukan pembetulan seperlunya dan jangan segan untuk bertanya atau minta bantuan.
Sedangkan etika dalam menulis di internet antara lain adalah:


CARA MENULIS YANG BAIK


1. Gunakan bahasa yang sopan.
2. Jangan asumsikan bahwa anda berhak mendapatkan jawaban.
3. Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
4. Jelaskan masalah anda secara detil berikut dengan data yang ada.
5. Buat agar e-mail anda informatif dan tidak asal panjang lebar.
6. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak lain.
8. Jelaskan dan paparkan masalahnya, bukan tebakan anda.
9. Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.
10. Jika ada yang menjawab dengan kasar, biarkan saja.
11.Jangan tersinggung.
12.Jangan posting ulang pertanyaan anda.
13.Jangan melakukkan personal attack.
14.Jangan menulis hal-hal yang berbau SARA dan Pornografi.


Demikian sedikit etika menulis di internet. Semoga dapat menjadi acuan bagi pengguna internet.

Sumber : http://www.mail-archive.com/kuli-tinta@indoglobal.com/msg04857.html