Bersyukur perkembangan teknologi dan seni bisa seperti sekarang. Ada banyak kreasi photos and art keren yang eksis tanpa perlu peralatan mahal yang juga ciamik. Evolusi photography dan social media juga ngedukung kita tuk tau lebih banyak hal seru, misalnya teknik fotografi levitasi yang lagi happening!. Beberapa temen kita udah ikutan seperti begini:
Apa Itu Levitasi Hore?
Terinspirasi dari karya karya photography Natsumi Hayashi di blognya http://yowayowacamera.com akhirnya @goenrock & @danaOktiana menginisiasi project Ghost Protocol Hore Hore.
Quote:
Awalnya tercetus karena rasa penasaran bagaimana membuat foto levitasi dengan menggunakan non-DSLR alias iPhone (4). Tentunya tantangannya lebih berat daripada menggunakan DSLR karena tidak adanya burst mode yang bisa menjepret beberapa foto dalam sekali tekan tombol shutter. Soal timing sangat berperan di sini. Belum lagi soal ketergantungan dengan cahaya. Matahari malu-malu sedikit, hasil fotonya akan blurry terutama pada bagian tubuh yang bergerak cepat.
Jadi bagi yang non-DSLR tetep bisa tapi butuh sense teknik fotografi sewaktu menekan button.
Apa itu Levitasi?
Levitasi merupakan teknik fotografi yang membuat sesuatu/seseorang memiliki kesan seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Seperti karya karya keren Natsumi Hayashi di blognya http://yowayowacamera.com
Mau Ikutan Levitasi?
Ada sedikit tip fotografi dari levitasihore.tumblr.com yang saya kutip berikut:
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:
Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Masih banyak lagi tips tuk membuat photo ‘melayang’, tips fotografi lainnya bisa kamu cek langsung di levitasihore.tumblr.com.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12370196
Tidak ada komentar:
Posting Komentar