Sebab – sebab orang gelisah.
Apabila kita kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak hak nya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh :
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya, kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut sautan makin lama makin dekat, tentu orang orang orang akan gelisah. Gerangan apakah yang akan terjadi ? meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda bahaya.
Usaha – usaha mengatasi kegelisahan.
Mengatasi kegelisahan ini pertama tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Contoh :
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran; pertama tama, kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi), akiat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena tidak semua pengalaman di dunia ini menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan keburukan akibat timbulnya kecemasan, dengan demikian kita akan tidak mersakan lagi adanya kerasa kecemasan/kegelisahan dalam jiwa kita.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada nya. Kita harus percaya bahwa tuhanlah yang maha kuasa, maha pengasih, maha penyayang dan maha pengampun
sumber : bukuMKDU ilmu budaya dasar