Rabu, 30 Oktober 2013

Tugas Dua

Layanan Telematika.

Berikut beberapa layanan telematika yang ada :

1. Layanan Informasi


Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Contoh dari layanan informasi tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya adalah :
a. M – Commerce
b. VOD
c. News and weather
d. Telematik Terminal
e. Jasa pelayanan internet
f. Informasi lalu lintas terbaru

2. Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatanya. Jika ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
3. Layanan Context aware dan event base
Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbaga konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu. serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh: ketika seorang user sedang megadakan acara pesta ulang tahun, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut.
4. Layanan perbaikan sumber
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
  • Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
  • Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
1.     Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2.    Pengembangan layana publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a)    Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
b)   Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.


Teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika

1. Head Up Display System

Belakangan head-up display sudah banyak diaplikasi pada besutan premium seperti Toyota Camry atau BMW X series. Panel penunjuk kecepatan mobil ini cukup membantu pengemudi untuk tetap konsentrasi, terutama saat melaju pada kecepatan tinggi, lantaran pandangan mata tak perlu lagi merunduk ke arah cluster spidometer dan kawan-kawannya biasa ditempatkan. Head Up Display merupakan display transparan yang mampu menampilkan data dan indikator-indikator vital sebuah kendaraaan tanpa mengharuskan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalanan.
HUD mampu bekerja penuh dalam cuaca apa pun: hujan, kabut, gelap, ataupun terik. Sebab, HUD memiliki sensor cahaya yang secara otomatis mengatur kejelasan image sesuai keadaan sekitar, sehingga pengemudi tak perlu lagi menyipitkan atau membelalakkan mata.
Tidak sampai di situ, HUD juga diharapkan mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam. Dengan tambahan beberapa sensor sonar dan kamera night vision, kaca depan mobil nantinya mampu menunjukkan area-area penting dari jalanan yang berada di depan mobil, seperti tepi jalan, rambu, dan objek yang melintas di depannya.

2. Tangiblle User Interface
Sebuah Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Nama awal Graspable User Interface, yang tidak lagi digunakan. 

Salah satu pelopor dalam antarmuka pengguna nyata adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory yang mengepalai Berwujud Media Group. Pada visi-Nya nyata UIS, disebut Berwujud Bits, adalah memberikan bentuk fisik ke informasi digital, membuat bit secara langsung dimanipulasi dan terlihat. Bit nyata mengejar seamless coupling antara dua dunia yang sangat berbeda dari bit dan atom. 
Karakteristik Berwujud User Interfaces 

1. Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital. 
2. Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif. 
3. Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital. 
4. Keadaan fisik terlihat "mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem. 

Contoh :

Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil. 

Contoh lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan blok dapat menghafal gerakan-gerakan ini dan replay mereka.


3.Computer Vision

Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

Untuk menunjang tugas computer vision, maka terdapat beberapa fungsi pendukung ke dalam sistem ini, antara lain - Proses penangkapan citra/gambar (image acquisition)
- Proses pengolahan citra (image processing)
- Analisa data citra (image analysis)
- Proses pemahaman data citra (image understanding)

4. Browsing Audio Data

Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet. 

5. Speech Recognition

Secara umum, speech recognizer memproses sinyal suara yang masuk dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses digitalisasi tersebut kemudian dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan membandingkan dengan template suara pada template sistem. Sebelumnya, data suara masukan dipilah-pilah dan diproses satu per satu berdasarkan urutannya. Pemilahan ini dilakukan agar proses analisis dapat dilakukan secara paralel.
Proses yang pertama kali dilakukan adalah memproses gelombang kontinu spektrum suara ke dalam bentuk diskrit. Langkah berikutnya ialah proses kalkulasi yang dibagi menjadi dua bagian:
1. Transformasi gelombang diskrit menjadi array data.
2. Untuk masing-masing elemen pada array data, hitung “ketinggian” gelombang (frekuensi).
Objek permasalahan yang akan dibagi adalah masukan berukuran n, berupa data diskrit gelombang suara. Ketika mengkonversi gelombang suara ke dalam bentuk diskrit, gelombang diperlebar dengan cara memperinci berdasarkan waktu. Hal ini dilakukan agar proses algoritma selanjutnya (pencocokan) lebih mudah dilakukan. Namun, efek buruknya ialah array of array data yang terbentuk akan lebih banyak.

6. Speech Synthesis

Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

sumber :




Kamis, 03 Oktober 2013

Tugas Satu


I. Definisi Telematika


   Telematika mungkin bukan kata yang asing bagi masyarakat saat ini. Terlebih ada seorang pakar telematika yang kini menjadi menpora yang sering kali berkutat dan muncul di berbagai televisi dengan pembicaraan seputar telematika, beliau bernama Roy Suryo. Jika dilihat dari sejarahnya, telematika merupakan bahasa serapan yang sebenarnya berasal dari perancis, yaitu "Telematique". Telematika ini sendiri memiliki arti yang singkatnya adalah bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan sistem informasi.

  Para praktisi sepakat mengatakan bahwa telematika merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology). Seiring berkembangnya zaman, telematika kini sering dipakai dalam berbagai bidang, diantaranya :

1. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai teknologi komunikasi dan informatika atau ICT ( Infromation and Communication Technology ). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan ionformasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
2. Teknologi sitem navigasi / penempatan global atau GPS ( Global Positioning System ) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah ( mobile commmunication technology ).
3. Bidang kendaraan dan lalulintas ( road vehicle dan vehicle telematics ).

II. Perkembangan Telematika

  Perkembangan telematika di indonesia berkembang cukup pesat. Namun bukan berarti tanpa halangan. Perkembangan tersebut sempat terhambat dalam perjalanannya ketika masa pra satellite yaitu di bidang telepon dan radio. Dapat kita ingat dalam ingatan dari sejarah bangsa Indonesia, dimana kita menyiarkan kemerdekaan bangsa ini hanya bermodal alat seadanya kala itu.

  Hambatan selanjutnya juga dikarenakan kurangnya minat pemerintah dalam pengembangan teknologi komunikasi sendiri. Para ilmuwan dan pekerja tidak mendapatkan suntikan dana yang cukup dalam pengembangannya sehingga perkembangan yang kita dapatkan pun tidak cukup maksimal.

  Setelah zaman radio, kita berlanjut ke era televisi. Dimana siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Negara. Stasiun televisi pertama itulah yang kini kita kenal dengan nama TVRI.
  
  Selanjutnya adalah masa satelit, dimana kita pertama kali meluncurkan satelit palapa. Diikuti dengan satelit nusantara 21 dan lain nya. Dimana semua itu berimbas dalam pengembangan telematika yang mencakup tiga hal, yaitu infrastruktur, aplikasi dan sumber daya.

  Saat ini Indonesia sedang dalam masa era robotic. Masyarakat banyak berlomba lomba menciptakan robot yang menyerupai manusia ataupun sekedar robot penyalur hobi.

  Perkembangan telematika tidak berhenti sampai disitu, masih ada perkembangan wireless. Dimana sekarang ini kita mampu mengkomunikasikan dan menghubungkan gadget kita dengan jaringan tanpa menggunakan kabel apapun. Semua perkembangan tersebut semakin memudahkan manusia dalam penggunaan telekomunikasi.


III. Trend Ke Depan

  Perkembangan telematika di Indonesia masih sangat luas dan panjang. Dalam hal konektivitas handphone Indonesia tertinggal dalam hal jaringan LTE (Long Term Evolution), dimana negara-negara maju sudah mulai menerapkannya sedangkan kita masih terjebak dengan 2G dan jaringan 3G yang masih belum merata sampai saat ini.

  Jika dilihat perkembangannya dalam dunia hardware smartphone, telematika kini sudah sangat maju, dimana smartphone kini menggunakan processor hingga octacore dan dengan dukungan RAM hingga 3GB, yang bahkan sekilas melebihi kapasitas sebuah laptop.

  Dari sisi dunia maya (internet) kita juga cukup merasakan kemudahan yang dihasilkan, sebagai contoh kini ketika kita dalam  posisi bingung dengan sebuah pertanyaan, kita bisa mencari jawabannya di Google, Yahoo ataupun Bing, semua itu dikategorikan dalam aplikasi search engine. Dimana sangat membantu mencari informasi yang kita butuhkan.

  Penulis cukup puas dan senang dengan perkembangan telematika di indonesia, meski dalam beberapa aspek kita tertinggal dengan negara tetangga. dengan segenap doa, penulis berharap Indonesia mampu berkembang lebih jauh lagi dan jauh melampaui teknologi yang ada sekarang ini.
  

sumber:
http://johan-ku.blogspot.com/
http://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/